ManiakMotor
- Over heat kebanyakan dialami motor yang sudah tua. Lebih sering lagi
yang mesinnya habis ganti piston yang selalu disusul dengan over size, lalu melakukan bore-up pada silinder.
“Terjadi lantaran tidak akurasinya pebubutan silinder. Diding silinder
tidak rata. Juga celah piston dan silinder terlalu rapat. Makanya cari
tukang bubut yang profesional,” jelas Ab Bendol, mekanik drag bike tapi
juga punya bengkel umum.
Bendol mewanti jangan lupa lakukan running atau inreyen sehabis over size.
Maksudnya motor diajak jalan-jalan dengan kecepatan dan rpm normal,
jangan digeber. Ya kisaran dua jam motor hidup. Ini gunanya antara
piston dan silinder akan ‘duduk’ pada tempat. Ngepas begitu bro.
Namun
motor yang golangan baru bisa saja mengalaminya. Pertama jarang
perawatan yang lupa mengecek oli. Jangan dikira walau nggak ada
kebocoran oli nggak berkurang? Berkurang Mas, oleh penguapan, maka suhu
meningkat. Lalu yang pakai radiator, airnya kurang maka suhu juga naik.
Akibatnya
piston juga memuai dan macet terjepit silinder. Ciri-cirinya adalah
tarikan melemah. Saat gas ditutup mesin langsung mati. Selalu diawali
bunyi detonasi atau ngelitik yang tinggi. Maka berhenti dan matikan
mesin. Tunggu sampai dingin mesinnya. Kalau mau aman lagi pancing dengan
oli, apalagi piston sempat macet.
Caranya,
buka busi dan teteskan oli dari lubang busi. Jangan banyak-banyak nanti
malah susah hidup karena ruang bakar jadi basah, secukupnya atau dua
sendok makan. Oli apa saja bisa, namanya juga darurat. Habis itu silakan
distarter, tapi jangan nyalakan dulu kunci kontaknya. Kalau saat
distarter sudah terasa ringan, silakan kunci kontak di ON. Jangan lupa
ke bengkel langganan untuk memeriksa lebih lanjut. MM/Rzk
sumber : http://maniakmotor.com/index.php/tips-s/10967-tips-motor-cara-sederhana-mengatasi-over-heat-mesin-kepanasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar